10 Teknik Komposisi untuk Meningkatkan Foto Anda

10 Teknik Komposisi untuk Meningkatkan Foto Anda – Meskipun menguasai pengaturan kamera dan memahami konsep seperti aperture dan kecepatan rana sangatlah penting, kenyataannya aspek terpenting dalam fotografi sebenarnya tidak ada hubungannya dengan kamera itu sendiri.

Komposisi adalah contoh bagusnya, karena memahami cara menyusun foto akan membantu Anda menghasilkan gambar yang lebih kuat, baik saat Anda memotret dengan DSLR atau kamera ponsel.

Teknik komposisi yang paling dikenal luas adalah aturan sepertiga, namun ada banyak teknik lain yang dapat Anda gunakan untuk menghasilkan foto yang seimbang dan estetis. Berikut sepuluh teknik komposisi untuk menyempurnakan foto Anda dan memperluas kemungkinan kreatif Anda.

1. Pembingkaian

Pembingkaian adalah teknik komposisi populer yang melibatkan penggunaan elemen pemandangan untuk membuat bingkai di sekitar subjek Anda. Ini mungkin berfungsi untuk menekankan subjek Anda, namun juga dapat memberikan konteks dan membantu Anda menceritakan sebuah kisah melalui gambar Anda.

Misalnya, jika Anda memotret pemandangan dari jendela kamar tidur, namun tidak menyertakan bingkai jendela atau bagian ruangan mana pun, pemirsa tidak akan tahu bahwa Anda sedang melihat ke dalam, dan pemandangannya akan terlihat seperti pemandangan lainnya. gambar lanskap atau pemandangan kota. Ini hanyalah contoh dasar, namun kemungkinannya tidak terbatas. Misalnya, Anda bisa melakukan hal yang sama dengan menggunakan ambang pintu, rak buku, cermin, atau bahkan dahan pohon atau semak. hari88

2. Leading line

Anda dapat menggunakan garis untuk menarik perhatian ke subjek utama yang menarik dalam foto Anda, dan garis juga merupakan cara terbaik untuk menciptakan kesan mendalam dan mengarahkan mata pemirsa melalui sebuah gambar.

Garis terdepan bisa horizontal, vertikal, diagonal atau melengkung. Beberapa contoh garis terdepan yang mungkin Anda lihat di sekitar rumah Anda mencakup benda-benda seperti kaca jendela, tangga, atau bahkan meja panjang. Sebelum mengambil foto, luangkan waktu sejenak untuk mengamati pemandangan di depan Anda untuk melihat garis apa pun yang mungkin ada dan pikirkan bagaimana Anda dapat menggunakannya dalam komposisi Anda. Ini bisa berupa pensil yang menunjuk ke kata tertentu di halaman atau lorong yang mengarah ke pintu yang sebagian terbuka.

3. Simetri

Simetri dapat menjadi alat komposisi yang ampuh, karena manusia secara alami tertarik pada simetri dan keseimbangan. Sebuah danau tenang yang mencerminkan lanskap di atasnya adalah contoh sempurna dari hal ini, karena gambarnya dipisahkan oleh danau, namun kedua bagiannya hampir identik satu sama lain.

Namun, ada banyak cara Anda dapat menggunakan simetri untuk membuat gambar yang lebih menarik atau menarik perhatian. Misalnya, Anda dapat memotret seseorang di samping bayangannya di jendela atau cermin, atau mengiris apel tepat di tengahnya dan memotret kedua bagiannya secara berdampingan.

4. Negative space

Ruang negatif dalam sebuah foto mengacu pada area gambar yang dibiarkan terbuka, seperti langit atau area lain dalam gambar seperti dinding kosong, hamparan lantai panjang, atau latar belakang kosong lainnya. Meninggalkan ruang negatif dapat membantu subjek utama Anda menonjol dan juga membangkitkan emosi tertentu, baik Anda ingin foto Anda menyampaikan kedamaian dan ketenangan atau rasa misteri.

Tentu saja, meninggalkan banyak ruang negatif tidak selalu menjadi pilihan terbaik atau satu-satunya yang tersedia bagi Anda, namun penting untuk memahami teknik komposisi ini sehingga Anda akan tahu cara menggunakannya ketika ada kesempatan.

5. Fill in the frame

Mengisi bingkai adalah kebalikan dari penggunaan ruang negatif, dan mengharuskan Anda berada sedekat mungkin dengan subjek. Teknik ini menghalangi potensi gangguan apa pun dalam sebuah gambar dan khususnya berguna jika Anda mencoba memotret sesuatu di depan latar belakang yang sibuk atau berantakan, baik itu dapur yang berantakan atau ruang tamu yang penuh sesak.

Ini juga merupakan pilihan bagus saat Anda memotret, karena memungkinkan Anda menangkap detail penting seperti fitur wajah dan memastikan fokus Anda tertuju pada mata subjek Anda.

6. Gunakan kontras

Kontras juga dapat digunakan dalam komposisi, karena memasukkan elemen kontras dalam sebuah foto memungkinkan Anda membuat dampak visual yang lebih kuat. Jenis kontras paling umum yang akan Anda temui dalam fotografi adalah kontras nada dan kontras warna, namun kontras juga dapat ditambahkan pada foto dalam bentuk tekstur dan bentuk.

Sebaliknya, kontras konseptual didasarkan pada gagasan dan lebih subyektif. Ini melibatkan penyertaan dua atau lebih hal yang biasanya tidak Anda harapkan untuk dilihat bersama dalam satu foto, seperti foto lama vs baru atau buatan vs alami.

7. Use repetition and patterns

Pola dan pengulangan juga bisa sangat menarik perhatian, dan bila difoto dengan baik, bahkan pemandangan atau objek sehari-hari pun bisa diubah menjadi karya seni.

Kita dikelilingi oleh pola dan pengulangan dalam kehidupan sehari-hari, namun hal-hal ini sering kali luput dari perhatian. Namun, jika difoto dari sudut kanan, sesuatu yang sederhana seperti cerobong asap yang sama di deretan rumah atau anak tangga bisa sangat mencolok. Di rumah, Anda mungkin menemukan pola berupa beberapa bata ekspos atau rangkaian ubin dapur bermotif.

Melanggar pola juga dapat menimbulkan efek yang sangat dramatis, karena ketika suatu pola tidak sempurna, mata kita secara alami tertarik pada hal yang hilang atau tampak tidak pada tempatnya.

8. Depth of field

Kedalaman bidang juga dapat mengubah komposisi gambar Anda dan mengubah foto biasa menjadi sesuatu yang lebih artistik dan menarik perhatian. Bermain dengan kedalaman bidang memungkinkan Anda menentukan dengan jelas latar depan dan latar belakang, serta menentukan apa yang akan menjadi fokus pemirsa.

Misalnya, jika Anda memotret seseorang di lingkungan yang kacau atau berantakan, depth of field yang dangkal memungkinkan Anda mengaburkan semua hal lain dalam gambar dan memastikan subjek Anda adalah satu-satunya objek yang fokus. Di sisi lain, jika Anda ingin menonjolkan lingkungan kacau di foto Anda, Anda bisa memilih depth of field yang lebih luas. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang kedalaman bidang dan bagaimana Anda dapat menggunakannya secara efektif,

9. Gunakan bayangan

Bayangan dapat digunakan dalam fotografi untuk menerapkan banyak teknik komposisi yang telah kita bahas, misalnya untuk menambah kedalaman, tekstur, dan kontras pada gambar. Mereka juga dapat membantu Anda menarik perhatian ke titik tertentu dalam foto Anda atau menambahkan kesan drama atau misteri.

Jika Anda ingin mulai menggunakan bayangan dalam komposisi Anda, biasakan meluangkan beberapa saat untuk mengambil gambar sebelum Anda mulai memotret. Tanyakan pada diri Anda dari mana cahaya itu berasal dan bagaimana Anda dapat memanfaatkannya untuk keuntungan Anda. Misalnya, Anda mungkin memperhatikan bahwa sinar matahari yang masuk melalui jendela menciptakan pola menarik pada orang yang duduk di dekatnya. Atau mungkin cahaya terang yang datang dari jendela akan sempurna untuk memotret siluet.

10. Campurkan

Setelah Anda merasa memiliki pemahaman yang baik tentang teknik komposisi ini, Anda mungkin menyadari bahwa Anda memperhatikan banyak kemungkinan dalam satu adegan. Misalnya, Anda mungkin ingin menggabungkan kontras, kedalaman bidang, dan simetri dalam satu foto.

Selama Anda secara sadar memikirkan komposisi dan ingin menciptakan gambar yang estetis, tidak ada cara yang benar atau salah dalam membuat foto. Jika Anda memiliki lima orang yang memotret hal yang sama, Anda mungkin akan mendapatkan lima gambar yang sangat berbeda, karena setiap fotografer akan melihat kemungkinan berbeda dalam pemandangan yang sama. Jadi jangan takut untuk memadukannya dan bersenang-senanglah menggabungkan teknik komposisi untuk menjadi lebih kreatif dalam fotografi Anda.