Cara Menangkap Gerak dan Subjek Bergerak

Cara Menangkap Gerak dan Subjek Bergerak – Beberapa momen terbaik dan paling berkesan dalam hidup sedang berlangsung. Baik itu putri Anda yang menari, atau saudara laki-laki Anda yang bermain sepuluh di papan selancar, atau teman yang sedang bermain skateboard, Anda pasti ingin belajar cara mengabadikan momen paling menentukan dari orang yang Anda cintai dalam foto.

Sayangnya, kamera digital tidak suka bergerak. Sering kali, subjek bergerak terlihat buram pada foto. Jadi bagaimana cara memotret objek bergerak? Berikut beberapa tipnya:

Kecepatan rana

Saat subjek bergerak dan Anda ingin mengambil bidikan, misalnya pemain bola basket sedang memantulkan bola, maka Anda sebaiknya memilih kecepatan rana yang cepat. Anda harus menggunakan kecepatan rana minimal 1/500 detik atau lebih tinggi.

Namun demikian, ingatlah bahwa kecepatan rana yang cepat dapat menghasilkan foto yang kurang pencahayaan. Kecepatan rana yang tinggi membatasi jumlah cahaya yang masuk ke sensor gambar Anda, jadi semakin tinggi kecepatan rana Anda, semakin besar kemungkinan gambar Anda menjadi gelap.

Ini tidak akan menjadi masalah besar di luar ruangan, tetapi jika Anda berada di dalam ruangan, Anda mungkin perlu mengatasinya. Anda dapat mengatasi foto yang kurang terang dengan menggunakan flash, meningkatkan ISO, atau mengubah aperture. https://www.century2.org/

Meningkatkan Apertur

Apertur adalah lubang tempat cahaya masuk kamera Anda ke sensor gambar. Pilih f-stop rendah untuk membuka aperture dan memungkinkan lebih banyak cahaya masuk. Ini akan membantu Anda melawan cahaya redup yang Anda dapatkan dari kecepatan rana cepat.

Namun, meningkatkan aperture dapat mengurangi kedalaman bidang foto Anda. Apa artinya ini? Artinya, selain subjek Anda, banyak elemen lain dalam foto Anda mungkin terlihat tidak fokus. F-stop yang tinggi dapat membantu Anda memfokuskan seluruh pemandangan, namun f-stop yang lebih rendah seperti f2.8 mungkin membuat seluruh latar belakang tampak tidak fokus.

Menggeser

Bayangkan sebuah foto yang memperlihatkan lampu-lampu kota dengan jejak cahaya dari mobil-mobil yang lewat terlihat. Untuk mengambil bidikan semacam ini, pegang kamera dengan stabil agar dapat menangkap cahaya dari kota. Saat mobil lewat, kamera Anda akan menangkapnya sebagai jejak cahaya.

Panning bekerja secara terbalik. Alih-alih memegang kamera, Anda menggerakkan — menggeser — untuk mengikuti mobil yang bergerak. Hasilnya, mobil tertangkap dalam fokus sementara bagian kota lainnya terlihat kabur.

Memang benar, hal ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Anda mungkin akan lebih berhasil jika memiliki subjek yang bergerak lambat, seperti anjing yang sedang berlari atau bayi yang berjalan.

Apa pun kasusnya, Anda perlu berlatih menggeser kamera untuk mendapatkan bidikan yang benar-benar indah. Tapi bagaimana cara melakukan panning?

Gunakan kecepatan rana yang lambat

Kecepatan rana Anda harus lebih lambat dari yang biasa Anda gunakan untuk mengambil foto “normal”. Ingatlah bahwa faktor lain seperti cahaya dan kecepatan subjek Anda akan membantu menentukan seberapa lambat seharusnya kecepatan rana Anda.

Karena Anda menggunakan kecepatan rana yang lambat, Anda harus menjaga tangan Anda tetap stabil atau Anda akan melihat banyak guncangan kamera yang muncul pada bidikan Anda. Anda juga dapat menggunakan tripod yang memiliki kepala putar untuk membantu menjaga kestabilan kamera.

Pilih latar belakang yang bagus untuk bidikan Anda

Saat menggeser, latar belakang akan diburamkan sementara subjek Anda berada dalam fokus. Namun, bukan berarti latar belakang Anda tidak mengganggu. Pilihlah background dengan satu warna atau polos tanpa bentuk yang mengganggu.

Fokuskan terlebih dahulu kamera Anda pada tempat yang ingin Anda ambil gambarnya

Misalnya, Anda dapat mulai mengikuti subjek saat dia terlihat di ujung blok meskipun Anda ingin menangkap subjek saat dia sampai di tengah blok. Anda harus mengatur kamera Anda sedemikian rupa sehingga fokusnya paling tajam ketika subjek mencapai bagian tengah blok.

Lepaskan rana selembut mungkin untuk mengurangi guncangan kamera

Setelah Anda melepaskan rana, terus ikuti subjek Anda untuk memastikan foto terlihat mulus.

Jika setelah semua ini, Anda memeriksa dan melihat bahwa foto Anda jelek, jangan berkecil hati. Panning membutuhkan banyak latihan dan banyak kesabaran juga. Faktanya, jika Anda ingin menguasai panning, sebaiknya lakukan saat berada di jalan yang ramai dimana banyak mobil atau lalu lintas untuk berlatih.

Fotografi Krono

Fotografi Chrono memungkinkan Anda menangkap gerakan dengan mengambil beberapa bingkai subjek bergerak dan kemudian menampilkannya berdampingan untuk menyarankan fase gerakan yang berurutan. Ini akan menghasilkan foto yang terlihat seperti ini:

Untuk melakukan fotografi chrono sebaiknya menggunakan tripod. Atur kamera Anda untuk memotret secara terus-menerus, lalu gabungkan foto-foto ini dalam pasca-pemrosesan.

Ingat, dibutuhkan beberapa latihan untuk menguasai pengambilan gambar objek bergerak. Selain tips ini, Anda harus membutuhkan banyak kesabaran. Jadi jika Anda ingin mengambil foto di acara tertentu, pastikan untuk mencoba panduan ini sebelumnya. Dengan banyak latihan, Anda akan dapat dengan mudah mengabadikan momen-momen penting.